Dan itulah yg diinginkan oleh Agama Islam yg mulia ini, cobalah renungkan beberapa syariat berikut ini:
1. Dzikir saat musibah menimpa.
قَدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَل
“Ini adalah takdir Allah, apapun yg Dia kehendaki, pasti Dia lakukan“.
Ulangilah dzikir ini beberapa kali dan ingatkan diri Anda akan kandungan maknanya, hingga Anda benar-benar meresapinya.
Tidak lain, agar hati Anda rela dengan apa yang terjadi, karena itu adalah putusan Allah yang hars buerjalan sesuai kehendakNya, dan Dia telah memberikan banyak kenikmatan di sepanjang hidup Anda.
Sungguh tdk ada pilihan yang lebih baik saat musibah menimpa, kecuali menjalankan dua syariat berikut ini:
2. Doa saat tertimpa musibah.
اَللَّهُمَّ اأْجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا
“Ya Allah berikanlah PAHALA kepadaku karena musibahku, dan berikanlah ganti untukku sesuatu yg lebih baik darinya”.
Alangkah pas dan baiknya doa ini, cobalah mengulang-ulangnya saat tertimpa musibah… sehingga doa Anda dikabulkan, dan Anda mendapatkan pahala, sekaligus ganti yg lebih baik dariNya.
3. Bersabar dalam menghadapinya.
Ini bukan berarti pasrah, namun menerima musibah tersebut dengan lapang dada, sembari melakukan perbaikan keadaan semampunya.
Ini juga akan mendatangkan pahala dan kebaikan, tentunya kita masih ingat sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-:
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin, semua keadaannya adalah kebaikan.
Jika dia mendapatkan kenikmatan; dia bersyukur, maka itu adalah kebaikan untuknya.
Sebaliknya, bila dia tertimpa musibah, dia BERSABAR, maka itupun menjadi kebaikan untuknya”.
Sungguh, tiga syariat yg mendatangkan kebaikan untuk umat Islam saat musibah menimpa: mulai dari ketegaran jiwa, pahala yg akan kekal selamanya, dan ganti yg lebih baik saat di dunia.
Intinya, saat musibah menimpa… berdzikirlah, berdoalah, dan bersabarlah, sehingga kita mendapatkan kebaikan di akherat dan juga di dunia.